Ajarkan anak konsisten
Aku sudah pasrah sama Anakku

Derai air mata di Ngebar hari ini

Selamat siang sobat eMKa diseluruh Nusantara yang tercinta.
Saya mohon maaf baru menurunkan tulisan ini karena saya benar2 sibuk hari ini dan masih terpesona dengan kekuatan seorang Ibu Meli Itje.

Rasanya saya dan semua peserta Ngebar hari ini tidak ada yang tidak menangis, dan dari cerita seorang Ibu Meli Itje kami dibukakan mata bahwa kehilangan anak berusia 25 th, sungguh adalah mimpi yang tak pernah diharapkan jadi nyata.
Bagaimana Ibu Meli bisa menghapus kenangan yang begitu mesra dengan anaknya?Jika kita sempat membaca Koran, dengar berita dimana ada seorang anak remaja terlindas oleh truk setelah terjatuh dari gojek? Dialah anak Ibu Meli.
Semua penderitaan dikemas dan dibungkus dengan imannya bahwa Tuhan sudah mengatur, namun tetap sebagai seorang manusia khususnya seorang ibu tentu hal yg tidak mudah.
Jangankan harus kehilangan, anak kita sakit saja kalau bisa ditukar dengan kita.Begitupun Bu Meli bertanya kenapa Tuhan bukan ambil dirinya yang sdh 62 th.

Sobat eMKa Land semua, mari kita ambil hikmah dari perjalanan Bu Meli, bahwa kita harus bersyukur masih ada suara teriakan anak kita, masih ada kegaduhan yang menghiasi suasana rumah, dan masih bisa melihat wajah gemes anak kita.
Peluklah dan praktekkan kesabaran utk buktikan kita mencintai anak kita sesungguhnya sebelum ajal memisahkan kita.

Terima kasih bu Meli, sudah memberikan kami semangat hidup lebih baik, jadi orgtua lebih baik buat anak anak kami.

Smile
Melly Kiong