TUR KARAKTER adalah solusi
Anak berkoar di sosial media

Marah dan menghujat bukan solusi

Selamat
pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, selamat Rabu kali ini teras
“Melly Kiong” menyampaikan duka yang dalam atas kasus pelecehan seksual
yang terjadi.

Saya pribadi tidak dalam kapasitas memberikan penilaian atas apa yang
terjadi, namun saya yakin setiap kondisi baik maupun buruk selalu ada
pembelajaran buat kita semua.

Saya yakin, kalau kita semua marah dan menghujat pelaku toh tdk akan
mampu mengembalikan kondisi anak itu ke kondisi semula. Namun dari sini,
saya hanya mau mengatur kembali cara saya sebagai orangtua dalam
berpikir, berucap dan bertindak. Sudahkah saya selalu berpikir yang
positif sehingga saya tidak melakukan penilaian negatif terhadap orang
lain yang bisa menimbulkan kebencian, sehingga kemarahan yang diluar
kontrol tanpa saya sadarai bisa melukai perasaan dan harga diri orang,
yang berakibat dendam yang bisa melukai orang-orang sekitar kita?
Atau gaya saya berpakaian dan tindak tanduk yang bisa membuat saya tidak
sadar menurunkan ke anak-anak dan secara tidak langsung ditiru
anak-anak yang membuat keselamatan mereka terganggu?

Baru-baru ini dalam Tur Karakter saya mendapat sharing seorang
Guru BP(Bimbingan &Pengarahan) sekolah elite, menceritakan bagaimana
arogannya orangtua yang ketika mendapati anak melakukan kesalahan yang
harus diberi teguran, dengan sangat lantang orangtua melakukan pembelaan
yang tidak bijaksana :
” saya yang suruh anak saya, mau apa??”
Kira-kira dengan kecerdasan orangtua yang demikian terhadap guru, kira-kira bagaimana terhadap OB?

Yuk jangan buang energi untuk selalu menyalahkan lingkungan dan orang
lain, tetapi mari belajar menata kembali tutur kata dan tindakan kita
agar mampu mentransfer kecerdasan emosi dan etika yang baik bagi
anak-anak kita.

Selamat pagi
Salam empati
Melly Kiong