Apa kita bekerja untuk MAKAN?
Atau kita makan untuk BEKERJA?
Semua orang BEKERJA, Menanggung LELAH; menahan JENGKEL;
memeras PIKIRAN; mengucurkan KERINGAT; menghabiskan TENAGA; membanting TULANG dari pagi sampai sore
Bayangkanlah paramedis di UGD yang seharian berdiri, menunduk, menjahit, robekan tubuh korban yang mengerang kesakitan karena kecelakaan atau sebab lainnya
Atau seorang masinis kereta api yang pukul tiga pagi sudah menyalakan tungku batu bara lokomotif.
Atau bahkan BAYANGKAN pekerjaan seorang ibu rumah tangga, yang tidak pernah ada habisnya.
Untuk apa mereka BEKERJA?
Untuk apa kita BEKERJA?
Kita BEKERJA untuk mencari NAFKAH..??
Sesempit itukah tujuan KERJA?
Apa hidup ini hanya BERTUJUAN untuk mencari nafkah belaka?
Kita adalah MAKHLUK yang lebih dari sekedar punya mulut dan perut saja.
Kita memiliki MARTABAT dan HATI NURANI.
Martabat diri itu tidak akan TERWUJUD dengan hanya ongkang” kaki.
Karena itulah kita BEKERJA.
Dengan BEKERJA diri kita diaktualkan. Dengan BEKERJA diri kita jadi BERARTI dan memberi ARTI
Belajarlah dari SEMUT, yang bekerja dengan rajin dan tekun, tidak banyak bicara dan tidak egois.
Kita BEKERJA karena hidup ini mempunyai ARTI.
Kita BEKERJA supaya hidup ini memberi ARTI.
JANGAN LUPA untuk: