Sepanjang hidup ini, manusia selalu MENCARI untuk mendapatkan segala sesuatu.
Sejak KECIL kita diajarkan untuk mencari ILMU untuk mendapatkan GELAR pendidikan.
Kemudian dengan GELAR tersebut mencari PEKERJAAN untuk mendapatkan UANG.
Kemudian mencari PASANGAN hidup, mendapatkan KETURUNAN, mencari pangkat, nama, jabatan, serta kesenangan” lainnya.
Tapi pernahkah kita SADARI, bahwa saat kita meninggal, maka apapun yang tadinya kita CARI dan kita dapatkan, harus kita TINGGALKAN.
Apa yang kita CARI dan kita KEJAR sepanjang hidup kita, dengan susah payah, semuanya akhirnya harus DITINGGALKAN. Tidak satu pun yang dapat kita BAWA. Tidak harta , anak istri atau kerabat, tidak juga jabatan.
Lalu bagaimana?
Apa yang bisa kita BAWA dan menjadi BEKAL untuk kehidupan kita selanjutnya?
Yang dapat kita BAWA adalah PEMBERIAN
Apapun yang kita BERIKAN, yang kita DANAKAN, yang kita RELAKAN untuk kebahagiaan mahluk lain, itulah yang bisa kita BAWA.
Buah kebajikan dari memberi itulah yang akan menjadi HARTA dan BEKAL kita dikehidupan” selanjutnya.
Dana yang kita berikan bagi orang miskin, baju yang kita sumbangkan bagi korban bencana alam, makanan yang kita bagi untuk yang kelaparan, kesempatan hidup yang kita berikan bagi mahluk lain, dsbnya.
Pemberian” inilah yang justru merupakan BEKAL kita yang tidak bisa DICURI, tidak bisa HANCUR, tidak bisa HILANG, dan bisa mengikuti kita hingga dikehidupan selanjutnya.
Apakah sudah cukup kita memberi, ataukah kita hanya selalu sibuk mencari?
Jika hanya MENCARI tanpa bisa memberi, coba dipikirkan lagi apa ada gunanya?
Apa gunanya jika semua itu tidak dapat dibawa mati? Sia-sia bukan?
JANGAN LUPA untuk: