Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Jumat ceria ya. Teras”mellykiong” menyeduh teh dari keraton Jogjakarta, Wangi jamunya terasa.
Wow topik ini akan jadi masalah jika kita mempermasalahkannya.
Bagaimana kita urutkan kemandirian yang dimaksudkan itu seperti apa?Apakah kita mau anak kita melakukan semuanya dengan rapih dan teratur? Tanpa disuruh? Pastinya ini harapan orgtua.
Saya juga sering menghadapi kendala maunya saya Julian bangun langsung bereskan tempat tidur. Karena itu maunya saya.
Tapi apa yang saya rasakan ketika bangun tidur dia hrs terburu-buru ke kamar mandi bereskan sana sini dengan waktu yang sangat sedikit untuk bisa berangkat ikut papanya.
Apakah saya fair menilai kalau dia tidak mandiri, tidak rapih karena tidak sesuai dengan yang saya inginkan?
Mungkin saya lebih menggunakan empati atas kondisi dia, dan saya malah harus melihat sisi lain, dia urus semua tugasnya tanpa minta bantuan sedikitpun sama kami.
So, menurut saya kita perlu melebarkan pengartian dari mandiri dengan kacamata empati.
Boleh ikut nimbrung ya jika tidak setuju.
Smile
Melly kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com
“Sebuah karakter tidak bisa dibentuk dalam hitungan bulan namun bisa puluhan tahun, jadi jangan bosan menanamkan karakter baik bagi anak anak kita”