Kok bisa sih anak 8 tahun mengelompokkan diri ?
Uang jajan atau kartu tabungan ?

Didiklah Anak Kita dengan Kesederhanaan

Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat selasa yang penuh asa. Teras “MellyKiong” selalu berusaha menghadirkan yang berguna buat masa kini dan yang akan datang.


Sering saya tanya kepada sobat eMKa Land, merasa berguna tidak gabung disini? Ada yang menjawab “saya sangat beruntung, karena setiap hari belajar” ada yang jawab “sedikit” ternyata dia tidak baca setiap hari dengan segala alasan.
Sobatku, apa yang saya broadcast adalah masalah yang dihadapi disaat ini berdasarkan pertanyaan sobat eMKa dimanapun, tetapi saya menjawab secara nasional. Setiap topik hanya sekali, tidak akan saya ulang. Jadi semua tergantung sobat mau belajar atau tidak.

Artikel kemarin membuat banyak orang tersentil dan merasa salah dalam mendidik. Sampai ada anak yang bergaul dengan kalangan atas, tidak membolehkan orangtuanya jemput pakai motor??? Ada yang temannya ulang tahun kasih tiket pesta di Singapur?? Oh My God. Dan bertanya bagaimana harus memperbaikinya? Dimulai dari diri sendiri, apakah kita juga konsumtif? Dan setelah diamati beberapa kasus yang dekat dengan saya, ada yang faktornya adalah orangtua yang pernah hidup susah, dan sekarang dia tidak mau membiarkan anak-anaknya hidup susah. Sayang sama anak itu baik tetapi tidak mikir masa depan anak itu yang dipermasalahkan, kebayang bagaimana anaknya harus bekerja dengan gaji standard yang tidak cukup untuk beli sepatunya sekarang.
Sedih sekali membayangkannya, dan orangtua tersebut harus siapkan mental mengurus anaknya seumur hidupnya, karena anaknya akan menjadi benalu terus menerus.

Mari kembali ke kesederhanaan, ajak anak utk mengerti mana yang pantas untuk dinikmati saat ini dan mana yang harus tunggu saatnya.
Anak sangat tergantung bagaimana kita mendidik disaat ini.

Yuk benahi diri sebelum terlambat.

Smile
Melly Kiong
Www.menatakeluarga.com
Www.emkaland.blogspot.com

“Sayangi tulang anakmu agar dia mampu berdiri tegak, bukan sayangi kulitnya” ini pesan almarhumah mama yang tidak akan saya lupa selama lamanya