Tegaskan ke Anak Apa yang Kita Tidak Suka
Pemberian Tanda “Welas Asih eMKa”

Berita dan Foto-Foto Kegiatan eMKa Land

Hari Ibu di PLN Bersama Majalah Kartini dan Biokos

 

Sungguhacara perayaan hari ibu kali ini memberikan makna  tersendiri, pihakPLNmenyadari pentingnya memberikan  pembekalan  yang penting kepada karyawatinya sebagai wanita dan  juga sebagai seorang ibu.

 

Pengetahuan  menjadi wanita yang menyadari  pentingnya kecantikan  dalam diri dengan  menambah ilmu menjadi ibu adalah perpaduan  yang sangat kontras.

 

Bahkan MCdan  panitia acara sampai menyadari betapa  bersyukurnya mereka  mempunyai seorang ibu yang mungkin sering tersakiti atau terabaikanselamaini setelah mengikuti seminar Melly Kiong dengan  Mindful Parenting-nya.

 

Seharusnya kepedulian  menjadi orangtua serta menjadi anak harus ditumbuhkan  kepada  semua pihak,agar kembali terjalin  hubungan  yang harmonis  dalam sebuah keluarga, karenakeluargayang baik akan membangun negara yang kuat daneMKa Land  siap membangun kesadaran mendidik  keluarga  seluas luasnya. Terima  kasih Kartini, Biokos, dan PLN

 

Selamat  Hari Ibu

 

 

 

Berbagi Ilmu Mendidik di Gereja Eclesia

 

Ini adalah buktibahwa apa yang kami sampaikanapa yang kami perjuangkanmemang bukanhubungannya dengan  salah satu agama,  yang pada dasarnya pendidikankeluarga  di mana punperlu dikampanyekan.

 

Senang sekali kali ini bisa berbagi di Gereja Eclesiaberkat jasa sahabat saya Mimi Gunawan  sebagai ketua WBI Semanan  yang juga anggota eMKa Land.

 

Banyak  yang salah penafsiran namunGereja Eclesiatelah membuktikandan setuju bahwa Mindful Parenting harus ada dalam setiap orangtua untuk  mendidik anak dengan welas asih sehingga anak punya kecerdasan  spiritual dan  emosional yang baik.

 

Terimakasih Ibu Pendeta Silvani, semoga semakin  banyak yang mau bergandengan  tangan dengankami eMKaLandakan menjadi komunitas yang berkembang demi anak anak Indonesia yang lebih bahagia dan berkualitas.

 

Smile

Melly Kiong

 

 

Hari Pertama  Kelas  Mindful Parenting di Tzu Chi

 

Tidak  banyak orang yang menyadari bahwaparenting yang harus dimulai pembenahannya adalah pernikahan. Mengapa perlu?Ternyata banyak yang tidaksadar bahwa hubungan suami istri yang tidak harmonis adalah hal yang sangat membebani psikis anak,percecokandari orang-orang yang dicintai akan memberikandampak  lukabatin tersendiri, makanya eMKa Managemenmenyadari akan hal ini danbekerjasamadengan pihak Tzu Chi menyelenggarakan  pendidikanparenting dan keluarga secara berkesinambungansebanyak 6 pilar.

 

Saya pribadi sangat bahagia melihat bagaimana  antusiasnya kelas menerima sharing ilmu, danterakhir ada satu kesimpulanyang sangat memuaskanadalah semua keadaanbisa dikondisikan jika diri sendiri mau berubah. Dalam sesi ini banyak yang baru menyadari bahwa  pernikahanyang baik dan indah itu tidak mustahil,melainkansangat indah untuk diperjuangkan.

 

Jikasuami istri bahagia dalampernikahan, makapintu lainnya juga akan terbuka lebar bagi kehabagiaan kita selanjutnya.

 

Selamat kepada 14 orangtua sekolah Tzu Chi yang sudah memutuskanbelajar demi keluarga dan anak-anaknya.

 

 

Kelas  Parenting Hari Kedua di Tzu Chi

 

Tidak kalah menariknya dengan hari pertama, dan modus permasalahanyang terjadi dengan hubungan suami dan istri ada lagi pemicu lainnya yaitu bagaimana hubungannya dengan mertua.

 

Keren ‘kan? Siapa yang menyadari akan hal ini? Kelihatannya sangat sepele, namunjika salah satu pasanganyang tidaknyaman dengan orangtua dari pasangan kita atau mertua, makakonflikketidaknyamanan selalu sajaterjadi.

 

Nah ini menjadi sangat menarik karena proses yang dilalui saya sebagai menantu dengan persiapan yang tidak mudah, maka  semua menjadi pembelajaran  yang begitu berharga.

 

Bagaimana di akhir kelakbanyak yang sampai menangis, betapa banyak kesalahan  yang telah diperbuat karenaketidaktahuannya dengan menuliskan surat cinta bagi mertua masing-masing.

 

Pokoknya indah dan sangat seru.

 

 

 

Hari Ketiga  Kelas Parenting di Tzu Chi

 

Lagi-lagi ini juga orang suka bertanya, buat apa pikirin mitra kerja yang di rumah? Mereka ‘kan kita bayar buat kerja, kalau tidakseusai, ya pecat saja?  Gampang kok.

 

Begini yang sering saya terima, namun yang sisi lain banyak yang bilang, cari istri lebih gampang daripadacari mbak, wow dahsyat bukan?

 

Mereka penting, bahkan penting sekali jika tidakada merekarumah bisa runtuh. Nah mengapaini yang tidak terpikirkan? Bukan di mana kita mencarinya, namun bagaimana kita membuat iklimsehingga mitra kita benar bekerja dengan penuh kasih,dedikasi, dan loyalitas.

 

Siapa yang bisa membangun iklimnya? Tentu kita sebagai majikan. Sesi ini benar juga membuka mata peserta ternyata tidak sulit jika kita mau melihat dengan empati dan  sama  prakiek Mindful Parenting benar-benar bisa digunakan  oleh setiap sisi kehidupan.

 

Pokoknya kelas  semakin panas, apa yang tak terlihat semakin nyata dan membuka mata dan mata hati kita sebagai pribadi yang lebih welas asih.

 

Semoga kelas ini akan memberikannuansa berbeda dan jadi obor perubahan selanjutnya.

 

 

 

Hari Keempat KelasParenting di Tzu Chi

 

Ini pasti kelasyang sangat ditunggu-tunggu, karenakelas ini menjadi alasanmengapa mereka para orangtua mau belajar, karenayang dirasakanadalah ketidakmampuanmendidik. Saya sangat bahagia jikakesadaran ini benar-benar tumbuh, dan dalam kelasini semua akhirnya menyadari bahwa merekalah yang terlalu berharap lebih pada anak-anak, dan berjanji akan berubah menjadi orangtua yang lebih mindfulbahwa merekalah yang akan direkam oleh anak-anaknya.

 

Sangatindah memang, ketika orangtua menyadari betul bagaimana proses pendidikan  yang penting bagi anak-anaknya, dan mau belajar itu adalah satu kemajuan yang liar biasa.

 

Aku yakin ketika mindfulparenting dipraktikkan oleh semua orangtua  maka tidak mustahil keluarga bahagia dan anak-anak yang lebih bahagia akanbermunculan  di man- mana.

 

Segala kekerasan yang terjadi bukan karena lingkungan yang mempengaruhi, melainkan  bagaimana kita yang telah membekali tanpa kita sadari.

 

Saya sangat setuju, menjadilah orang tua yang terdidik sebelum mendidik. Yuk kita terus lakukan perubahan demi anak-anak kita tercinta.

 

 

 

Apakah Indocare Adalah Solusi Bagi Orangtua Kita?

 

Yes, saya sangat berterima kasih kepada Om Puspo yang telah memperkenalkan saya kepada Bu Lenny Direktur Indocare, melihat bagaimanasebuah komunitas oma-oma dan opa-opa yang sudah lanjut usia bersatu, dan melakukan banyak aktivitasyang berguna sungguh adalah sebuah bakti yang tekah dipersembahkan oleh anak-anaknya.

 

Mereka tidak ditinggal melainkan mereka dikumpulkan dalam sebuah komunitas  yang indah, penuh cinta, dan dan  selalu diperlakukan sangat manusiawi.

 

Semoga  ke depan eMKa Landkomunitasbisa bekerjasama.

Cia yooo Indocare…

 

 

Foto Hari Kartini

 

 

Tzu Chi 1

 

 

 
 
Tzu Chi 2

 

 

 

Tzu Chi 3

 

 

Tzu Chi 4

 

 

 

Indocare