Bagaimana ya anak sudah tidak mau diajak pergi bersama?

Selamat pagi sobat eMKa Land yang berbahagia, semangat Senin menyala
nyala dari teras “melly kiong” yang tidak akan habis obrolannya ketika
kita semua terbuka dalam sebuah diskusi.

Terima kasih partisipasi semua dalam kesempatan” bertanya dua jam”
kemarin malam, dan mohon maaf bagi yang belum terjawab, hari ini saya
akan jawab semuanya.

Topik yang diangkat juga salah satu jawab atas pertanyaan sobat eMKa dan
ini kondisi yang dihadapi banyak orang.Termasuk saya juga pernah.
Akhirnya kami mengadopsi apa yang telah berhasil dipraktekkan tetangga
kami. Silahkan juga diadopsi.

Tetangga
kami punya 3 anak laki-laki yang sudah besar-besar (remaja yang sudah
menghasilkan) setiap minggu mereka pergi bersama tanpa ada yang absen.
Saya tanya apa rahasianya, katanya suaminya tegas sekali bahwa hari
minggu adalah hari keluarga. Sabtu anaknya boleh punya kegiatan sendiri
(pacaran dll), tapi minggu tidak ada alasan harus bersama keluarga (
andaikan anak punya pacar boleh diikutsertakan). Intinya kepala keluarga
tegas. Tetapi pengalaman kami ada yang lain juga, karena anak-anak ada agreement main
di akhir minggu, sehingga akhir pekan adalah saat yang dinanti, jadi
wajar juga mereka menolak untuk pergi. Akhirnya Julian deal bahwa
dia bisa mengatur waktu mainnya setiap hari, pelajaran tidak terganggu
serta tidak akan ada masalah dengan waktu keluarga.
Ruang untuk mereka diskusi dan didengarkan selalu tersedia dan ternyata
cukup baik solusinya.

Selamat mencoba.

Smile
Melly kiong

Nb : buat yg baru bergabung tolong baca artikel-artikel di web dulu
sebelum bertanya ya, karena topik yang sudah dibahas tidak diulang lagi,
supaya kita bisa belajar lebih banyak.