Salahkah Anakku Sekolah di Sekolah International???
Kita Keras, Anak Semakin Melawan

Indahnya Pesan Kathina (Bhante Uttamo)

Bhante mengatakan bahwa sepanjang hidup ini, manusia selalu mencari untuk mendapatkan. Sejak kecil kita diajarkan untuk mencari ilmu untuk mendapatkan gelar pendidikan. Kemudian dengan gelar tersebut, mencari pekerjaan untuk mendapatkan uang. Mencari pasangan hidup, mendapatkan keturunan, mencari pangkat, nama, jabatan, kesenangan-kesenangan lainnya.

Tapi pernahkah kita sadari, bahwa saat kita meninggal, maka apa pun yang tadinya kita cari dan kita dapatkan, harus kita tinggalkan. Apa yang kita cari dan kita kejar sepanjang hidup kita, dengan susah payah, semuanya akhirnya harus ditinggalkan. Tidak satu pun yang dapat kita bawa. Tidak harta, anak istri atau kerabat, tidak juga jabatan. Lalu bagaimana?

Apa yang bisa kita bawa dan menjadi bekal untuk kehidupan kita selanjutnya?

Jawabannya sangat mengejutkan bagi saya. Yang dapat kita bawa adalah “PEMBERIAN” Apa pun yang kita berikan, yang kita danakan, yang kita relakan untuk kebahagiaan makhluk lain, itulah yang bisa kita bawa. Kebajikan itulah yang akan menjadi harta dan bekal kita di kehidupan-kehidupan selanjutnya. Dana yang kita berikan bagi orang miskin, baju yang kita sumbangkan bagi korban bencana alam, makanan yang kita bagi untuk yang kelaparan, kesempatan hidup yang kita berikan bagi makhluk lain, dan sebagainya.

Pemberian-pemberian inilah yang justru merupakan harta kita yang tidak bisa dicuri, tidak bisa hancur, tidak bisa hilang, dan bisa mengikuti kita hingga di kelahiran selanjutnya.

Karena itu teman-teman sekalian, bertepatan dengan masa Kathina ini, marilah kita renungkan bersama. Apakah sudah cukup kita memberi, ataukah kita hanya selalu sibuk mencari? Jika hanya mencari tanpa bisa memberi, coba dipikirkan lagi apa ada gunanya. Apa gunanya jika semua itu tidak dapat dibawa mati? Sia-sia bukan?

Semoga kita semakin eling dan semakin mengerti arti memberi. Terima kasih Effendi telah memberikn BC ini untuk kami.

Selamat siang
Smile Melly Kiong