Kemarin ada sobat eMKa yang sangat saya hargai kejujurannya dan keberaniannya untuk mengungkapkan apa yang dilakukan, dirasakan dan disesali serta berniat tulus mencari solusi. Sepertinya sederhana sekali, orangtua tidak siap menerima perubahan anak dan hanya ingin anak seperti yang digambarkan, anak yang penurut, ceria, tidak suka marah-marah, banyak teman, dan lain-lain.
Namun begitu ketemu anak usia 13 tahun yang mulai menyendiri dan sangat emosional, dirinya tidak menerima. Padahal usia segitu anak-anak sudah masuk usia remaja, dan mulai punya jati diri, sudah ada rasa malu dan meletakkan harga dirinya setinggi-tinggi yang mereka bisa. Namun sayang sekali, orangtua tidak tahu bahwa perasaannya harus dijaga, karena itu menyangkut rasa percaya dirinya. Apalagi sampai usia segitu masih dipukul, padahal usia itu lagi rentan, terjadi pertumbuhan secara fisik dengan perubahan hormoral yang membuat dirinya sangat tidak nyaman. Gampang emosi dan lagi mencari siapa modeling yang pantas untuk ditiru.
Ternyata, setelah menggali informasinya, anaknya selalu diejek ketika banyak bicara, orangtua yang emosi lepas kendali dan orangtua yang tidak selalu hadir sebagai orangtua di saat anak membutuhkannya karena alasan kerja.