Hasil obrolan kemarin nih sama sobat Lena, yang baru menyesal demo orangtua yang mereka lakukan hanya karena PR yang banyak dari sekolah menurut mereka? Ternyata itu hanya salah satu alasan untuk menghindarkan diri dari emosi yang tidak siap ketika menghadapi anak bikin PR. Orangtua jika menyadari maksudnya PR hanya untuk mengulangi apa yang sudah diajarkan sekolah, menyadari kalau PR bukan nilai sempurna yang didapat, namun proses anak melatih diri untuk berusaha, bertanggung jawab dan disiplin, saya yakin orangtua perlu membiarkan anak untuk mendapat nilai sesuai dengan kemampuan dan berapa besar usahanya. Kalaupun anak tidak siap, biarkan dia menghadapi konsekuensinya, ini semua adalah proses yang akan membangkitkan cara pendewasaan anak. Jadi bukan dengan membelokkan arah anak untuk jalan yang gampang.
So mikir lagi yuk, kembalikan kepada proses buat anak kita bukan hasil akhir sebuah angka, dan nikmatilah semua sebagai tayangan yang tak akan bisa diputarkan kembali.
Selamat pagi,
Smile Melly Kiong