Selamat pagi sobat eMKa Land yang selalu positif, bukan Melly Kiong namanya kalau tidak melawan arah, upss…tentunya yang bisa dipertanggung jawabkan ya. “Teras Melly Kiong ” sungguh menjadi wahana yang selalu menarik bagi saya, semoga Anda semua juga.Yang menghujat Ahmad Dhani rasanya sudah seluruh Indonesia sepertinya, so kita ambil posisi lain ya. Kita harusnya berterima kasih, karena kasus Ahmad Dhani kita belajar Mindful Parenting dan kita akan bahas pada dimensi keempat, yaitu bagaimana pengaturan dalam parenting yang baik. Salah satunya adalah bagaimana menjadi orangtua yang tidak terlalu menggebu-gebu ketika memuji atau memberikan apresiasi atau penghargaan kepada anak apalagi yang berhubungan dengan materi. Atau berlebihan juga dalam menghakimi mereka dengan memberikan label atau hukuman yang begitu menyakitkan ketika menemukan mereka salah.

Kasus Ahmad Dhani yang sudah memberikan mobil kala anak belum boleh memilikinya sebenarnya apa bedanya jika anak sudah diberikan ipad yang bisa search Youtube dengan leluasa tanpa dibekali mana yang baik dan mana yang tidak? Anak-anak minta keluar negeri hanya karena teman-teman sudah ke luar negeri? Anak mau apa pun tetapi orangtua sebenarnya tidak sanggup tetapi dipaksakan? Dan banyak lagi kasus yang sejenis, dan kasus Ahmad Dhani hanya salah satu yang mencuat.

Jadi yang sangat penting adalah bijaksana dalam pengaturan hubungan parenting, orangtua harus membekali anak pengetahuan mana yang boleh dan mana yang tidak, dan apa alasannya sampai anak mengerti betul kenapanya. Luar biasa pesan almarhumah mama saya yang selalu mengingatkan:

So, saya pribadi sangat berterima kasih atas pembelajaran yang menyadarkan saya untuk terus belajar memperbaiki pola asuh saya, bagaimana dengan sobat?Salam smile
Melly Kiong

 
“Menilai kesalahan orang memang sangatlah mudah, padahal belajar dari kesalahan orang jauh lebih berharga.”