1. Cerdas dan Cermat Memilih Makanan
Balita perlu asupan gizi yang seimbang agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat untuk menangkal serangan penyakit. Agar kesehatan balita tetap terjaga, makanan harus mengandung karbohidtrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Komposisinya pun tidak boleh berlebihan, karbohidrat cukup 50-70%, 20-30% lemak, dan 10-15% protein.
2. Minuman
Selain makanan, balita juga memerlukan asupan cairan untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Sumber cairan penting diantaranya adalah susu, jus buah, dan air mineral. Pilihlah susu yang sesuai dengan usia balita. Jangan lupa juga berikan jus buah sebagai snack bergizi untuk balita anda pada pagi atau sore hari. Ukuran pemberian cairan per hari kira-kira sebanyak 2-3 gelas susu (setara 200 mililiter), jus buah (setara 120 mililiter), dan 2-3 gelas air mineral.
3. Kebersihan
Untuk menjaga kesehatan balita tidak hanya berhenti pada makanan dan minuman yang higienis. Kebersihan diri balita pun harus dijaga. Balita berusia 2-3 tahun pada umumnya sudah bisa meniru perilaku orang lain. Maka saatnya harus memulai membiasakan balita anda untuk melakukan hal positif dalam merawat kebersihan tubuhnya.
Mandi. Biasakan balita anda untuk mandi 2 kali sehari. jangan lupa juga untuk mengajarkan balita anda untuk menyabuni seluruh tubuhnya saat melakukan aktifitas mandi hingga ke lipatan-liaptan tubuh maupun sela-sela tubuh. Selesai mandi, balita harus diberitahu untuk mengeringkan tubuhnya dengan handuk.
Gosok gigi. Ajarkan kebiasaan ini sedini mungkin, karena gigi merupakan aset berharga yang perlu dijaga oleh balita anda hingga dewasa nanti. Ajak balita Anda untuk melakukan sikat gigi bersama dengan Anda, agar mereka meniru kebiasaan baik yang dilakukan orang tua-nya.
Cuci tangan.
Ajari balita untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, setelah makan, setelah bermain di luar dan setelah buang air.
Cuci kaki.
Biasakan balita untuk mencuci kakinya setiap kali mau naik ke tempat tidur, setelah bermain dan setelah bepergian atau jalan-jalan.
4. Olah Raga
Tak perlu khawatir melihat balita anda begitu cekatan dan aktif saat bermain. Pergerakan saat bermain merupakan salah satu bentuk olah raga yang dapat membantu tumbuh kembang otak sang balita, dan juga melancarkan metabolisme tubuhnya sehingga menjadi sehat dan kuat. Anda hanya cukup mengawasi balita anda untuk menghindarinya dari hal berbahaya.
Setiap harinya, anak sebaiknya dibebaskan bergerak atau beraktivitas minimal 1 jam (jumlah akumulatif). Tapi, jangan berlebihan pula, misalnya sampai lebih dari 2 jam per hari. Bentuk aktivitas anak dapat bermacam-macam, misalnya berlari, bermain bola bersama orangtua atau temannya, berayun-ayun, atau berjoged mengikuti alunan lagu. Manfaat yang bisa dipetik bagi kesehatan tubuh balita, antara lain:
– Aliran darah menjadi lancar.
– Membuat daya tahan tubuh lebih baik.
– Mengurangi risiko kegemukan dan metabolisme tubuh jadi oke.
5. Istirahat
Balita harus memiliki waktu istirahat yang cukup untuk membantu pertumbuhannya. Jangan sampai balita mengalami gangguan tidur, karena hal ini akan menyebabkan pengeluaran hormonnya terganggu. Akibat dari terganggunya pengeluaran hormon, balita akan mengalami gangguan pertumbuhan, seperti mengganggu pembentukan sistem kekebalan tubuh, mengganggu proses belajar dan daya ingat.
Untuk itu, biasakanlah balita untuk tidur siang sekitar 1-2 jam. Misalnya, setelah makan siang. Perlu bunda ketahui, bahwa total tidur balita dalam sehari membutuhkan 12-14 jam waktu tidur.
6. Imunisasi ulangan
Sudahkah balita anda melakukan imunisasi ulangan? Setelah balita merayakan ulang tahunnya yang pertama, anda harus ingat bahwa sudah waktunya kembali untuk melengkapi imunisasi seperti imunisasi influenza, campak, gondongan, rubella dan cacar air.