Selamat pagi sobat
eMKa Land yang bahagia, selamat datang buat banyak pendatang baru di komunitas
eMKa Land dan terima kasih buat sobat lama yang selalu setia menyemangati.
Saya bahagia sekali semakin banyak orangtua yang berani mengakui kesalahannya dalam mendidik dan berani berubah demi kebahagiaan anak-anaknya. Saya atas nama anak-anak mengucapkan banyak terima kasih.
Topik pagi ini adalah topik yang dipertanyakan banyak sobat jadi saya jawab massal aja ya? Orangtua mau anak minta maaf ini saya sering melihatnya sebagai sisi anak selalu jadi tertuduh, padahal belum tentu demikian. Namun budaya menghormati senioritas di Indonesia membuat anak-anak tidak pernah akan diprioritaskan. Sebaiknya kita ubah gaya kita, cari tahu mengapa anak kita melakukan sesuatu yang dianggap orang dewasa itu salah.
Dengarkan alasan, dan tanyakan ke anak apakah dia tahu bahwa yang dia lakukan itu tidak baik, dan kasih alasannya. Mungkin saja anak tidak tahu sebelumnya. Dan jika kita sudah jelaskan, anggap dia tidak salah, tetapi lain kali tidak mengulanginya. Kemudian bawa anak kita ke yang bersangkutan, dengan catatan kalau dia tidak mengerti sebelumnya dan dia minta maaf atas ketidakmengertiannya. Berikan harga diri anak kita, jika kita bisa berempati dan merasakan bagaimana anak dihargai dan tidak dijatuhkan, kemungkinan anak akan menerima dengan senang hati permintaan maaf yang diharapkan pun akan dilakukan dengan sukarela.
So jangan selalu memposisikan anak pada kondisi yang kita inginkan tetapi berikan ruang kepada mereka untuk didengarkan.
Mindful Parenting selalu menyadarkan kita bagaimana menjadi orangtua yang lebih eling.
So belajar dan teruslah belajar bersama disini dan berubahlah menjadi lebih baik demi anak-anak yang kita kasihi.
Salam Smile
Melly Kiong
“Kenali harga diri anak, dan hargailah sebagaimana manusia ingin dihargai, maka mereka akan tumbuh menjadi manusia yang bermartabat.”