Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, sebelumnya saya mohon maaf terlambat menyeduh teh ilmu di “Teras Melly Kiong” karena terpaksa mendahulukan sharing bersama anak-anak SMA.
Saya dari semalam sebenarnya sudah tidak sabar ingin sharing pengalaman yang begitu dasyat, bagaimana seorang Ibu Elly yang terkurung dengan kehidupan masa kecil dan mayoritas yang begitu negatif, dan mencoba mengubah dengan membangun menara indah yang dia gambarkan sendiri, tanpa peduli bagaimana perasaan suami dan anaknya, sampai suatu titik kehancuran baru didapati alasan anaknya pergi dari rumah hanya karena “anaknya merasa tidak dimanusiawikan di rumah sendiri”.
Saya yakin, seyakin-yakinnya sobat kita Ibu Elly tidak mungkin ada niat buruk melukai perasaan anak-anaknya, tetapi karena cintanya, karena pengalaman pahit yang pernah dilaluinya itu yang membuat Bu Elly dengan perkasanya tanpa menyadari bahwa menara yang dibangun itu ternyata adalah penjara yang mengerikan, tidak ada komunikasi, tidak ada kasih sayang dan perhatian yang tersampaikan lewat kehidupan dalam keluarganya dan membuat anak-anak tidak bahagia bahkan ketakutan.
Namun usaha Bu Elly dan suami benar-benar pantas menjadi teladan, dengan merendahkan hati mereka untuk mencari kesalahan mereka sebagai ortu dan meminta maaf dengan anak-anaknya, dan menurut pengakuannya semua ilmu yang didapat dari eMKa Land khususnya Mindful Parenting yang mengedepankan empati adalah sumber solusi mereka. Kebesaran hati, keberanian mengakui kekeliruannya dan berbagi dengan kita, bagaimana prosesnya sampai sekarang mereka berhasil mengubah keluarganya dan lingkungan sekitarnya, sangat pantas kita syukuri.
Ayo kita periksa, menara indah ataukah penjara yang sedang kita bangun buat anak-anak kita? Pakailah barometer senyum mereka, rasakan getaran cintanya, dan perbaikilah jika masih bisa…
Salam menuju bahagia
Smile
Melly Kiong
“Bercermin dan menerima apa yang terlihat jauh lebih indah daripada kita sibuk mempertebal make up yang membuat kita semakin menderita.”