Temuan yang Nyata Tentang Menerima Perintah
Guru Etos Indonesia

Memukul Anak Boleh Tidak Sih?

Selamat pagi sobat eMKa Land yang bahagia, tetap semangat ya di hari Senin yang dingin.
Beberapa sobat yang meminta untuk  bahas topik tentang memukul anak, dan menurut saya ini akan sangat menarik untuk kita telusuri.

Saya pernah disabet pakai rotan sewaktu kecil karena kenakalan saya, dan merasakan ketakutan serta sakit. Tetapi saya menyadari alasan kenapa saya dipukul walaupun tidak ada penjelasan Mama. Dan itulah gaya Mamaku.
Setelah saya jadi ibu, apakah saya melakukan hal yang sama? Ya pernah, saya pukul Julian waktu kecil tetapi saya melakukan perubahan tidak sama dengan apa yang dilakukan Mamaku.

Setelah itu saya ajak Julian berkomunikasi, apakah dia sakit? Apakah dia tahu kalau Mamanya lebih sakit? Jawabannya yang membuatku luluh dan sangat menyesal… karena Mama yang melahirkannya dan mencintainya. Mengapa sampai harus dipukul? Karena sudah diberi peringatan lebih dari 3 kali. Setelah anak mengerti saya minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya selamanya. 
Itu adalah pengalaman sebelum saya mengetahui tentang konsep mendidik yang baik, namun saya pegang prinsip tidak akan mengulangi apa yang tidak baik yang saya rasakan sebagai anak. Saya yakin perlu memberikan penjelasan kepada anak kenapa saya melakukannya, dan itu tidak pernah saya dapatkan dari Mama saya.

Apa pun itu, saya sarankan tidak perlu pakai pukulan, dan Mindful Parenting akan membawa kita memiliki tingkat kecerdasan emosi yang jauh lebih baik karena kita akan semakin banyak diedukasi untuk melihat sisi baik anak-anak kita. 
So… tidak usah malu mengakui kekurangan kita sebelumnya, mari dengan eMKa Land kita berusaha dan terus berusaha Menata Kembali keluarga kita, jadikan anak-anak kita sebagai sumber inspirasi dan ladang amal kita untuk mempraktikkan kesabaran.

Jaga perasaan anak itu utama dan keberadaan mereka adalah hadiah terindah dalam hidup kita.
Hiasi masa kecil mereka dengan canda tawa dan bahagiakan mereka, maka mereka akan tau bagaimana meneruskan bahagia itu untuk anak-anaknya kelak.
Mindful Parenting??? Solusi generasi Indonesia yang lebih baik.
Smile
Melly Kiong